Senin, 03 Februari 2020

Cara Mengobati Kanker Payudara Tanpa Operasi

Cara Mengobati Kanker Payudara Tanpa Operasi

Cara Mengobati Kanker Payudara Tanpa Operasi - Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.
Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel tersebut umumnya membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.

Cara Mengobati Kanker Payudara Tanpa Operasi

Kanker payudara yang paling umum terjadi, terbagi dalam beberapa jenis.

  • Ductal carcinoma in situ. Kanker ini tumbuh di duktus, dan tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Jenis kanker ini termasuk kanker stadium awal dan mudah diobati. Namun demikian, kanker ini bisa menyebar ke jaringan sekitarnya jika tidak segera ditangani.
  • Lobular carcinoma in situ. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus. Sama seperti ductal carcinoma in situ, kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya.
  • Invasive ductal carcinoma. Kanker ini tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. Jenis kanker ini terjadi pada 70-80% kasus kanker payudara.
  • Invasive lobular carcinoma. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya. Kanker ini terjadi pada 10% kasus kanker payudara.
Pada sebagian kasus, tumor mungkin tidak terasa karena terlalu kecil, namun bisa diketahui melalui pemeriksaan mamografi. Jika tumor cukup besar, akan teraba sebagai benjolan pada payudara. Meski demikian, tidak semua benjolan berarti kanker.

Gejala kanker payudara bisa bervariasi, bisa sama bisa juga tidak, di antaranya:

  • Adanya benjolan di payudara atau penebalan jaringan yang terasa berbeda dari jaringan di sekitarnya.
  • Perubahan pada bentuk dan ukuran payudara.
  • Kulit payudara memerah.
  • Pengelupasan kulit areola dan kulit payudara.
  • Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
  • Darah ke luar dari puting payudara.
  • Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.
  • Puting tertarik masuk ke dalam.
Belum diketahui apa penyebab sel-sel tersebut berubah menjadi sel kanker, namun para ahli menduga adanya interaksi antara faktor genetik dengan gaya hidup, lingkungan, dan hormon, sehingga sel menjadi abnormal dan tumbuh tidak terkendali.

Faktor Risiko Kanker Payudara

Beberapa faktor diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Namun demikian, seseorang dengan sejumlah faktor risiko belum tentu terserang kanker payudara, sebaliknya seseorang tanpa faktor risiko dapat terkena kanker. Seseorang yang pernah terserang kanker di satu payudara memiliki risiko tinggi terkena kanker pada payudara yang lain.

Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara antara lain:

  • Usia. Risiko kanker payudara akan meningkat seiring usia bertambah.
  • Jenis kelamin. Wanita lebih rentan terserang kanker payudara dibanding pria.
  • Paparan radiasi. Seseorang yang pernah menjalani radioterapi, rentan mengalami kanker payudara.
  • Obesitas. Berat badan yang berlebih meningkatkan risiko terserang kanker payudara.
  • Belum pernah hamil. Wanita yang pernah hamil dan menyusui memiliki risiko kanker payudara lebih kecil dibanding wanita yang belum pernah hamil dan menyusui.
  • Melahirkan pada usia tua. Wanita yang baru memiliki anak di atas usia 30 tahun lebih berisiko mengalami kanker payudara.
  • Konsumsi alkohol. Studi terbaru menunjukkan, konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit tetap meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Terapi pengganti hormon. Setelah menopause, wanita yang mendapat terapi pengganti hormon dengan estrogen dan progesterone lebih berisiko terkena kanker payudara.
  • Mulai menstruasi terlalu muda. Wanita yang mengalami menstruasi di bawah usia 12 tahun diketahui lebih berisiko mengalami kanker payudara.
  • Telat menopause. Wanita yang belum mengalami menopause hingga usia 55 tahun juga berisiko mengalami kanker payudara.
  • Riwayat kanker payudara pada keluarga. Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 juga bisa membuat kanker payudara diturunkan dari orang tua ke anaknya. Selain itu, seseorang yang memiliki anggota keluarga dekat yang menderita kanker payudara, juga lebih berisiko mengalaminya.
Pengobatan yang umum di lakukan adalah kemoterapi dan melakukan tindakan operasi, Bagi anda yang sedang menderita kanker payudara anda tidak perlu panik, kami De Nature indonesia menyediakan paket herbal kanker payudara Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Operasi Dan Kemoterapi dengan menggunakan herbal kanker payudara dari de nature Obat Herbal kanker payudara ampuh mengobati kanker payudara tanpa operasi tanpa kemoterapi

obat dari de Nature Indonesia :

👉 Terdaftar di BPOM. 👉 Memiliki Lebel Halal Dari MUI. 👉 100% Herbal. 👉 Tidak Memiliki Efek Samping. 👉 Teruji Klinis Oleh Dinas Kesehatan. 👉 Bersartifikat CPOTB. 👉 Dapat Dikonsumsi Oleh Semua Kalangan Usia. 👉 Kualitas Terjamin. 👉 Bahan Bermutu.

Informasi Dan Pemesanan

✉|☎ WA/Telp/SmS :

0823 2698 7979

Atau kunjungi website kami :

http://klinikobatmanjur.com/

Tokopedia

Shopee

Follow Kami Di :

https://www.facebo ok.com/ekstrakalamm/

https://www.i nstagram.com/klinik_obatmanjur

http://www.yout ube.com/c/KlinikObatManjur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar